Gerakan 1000 Lilin

Gerakan 1000 Lilin

Komunitas Earth Hour Serang menggelar aksi "Gerakan 1000 Lilin" dalam rangka Earth Hour di Eks Pendopo Gubernur Banten pada Sabtu, 19 Maret 2016.

Apa itu Earth Hour?

Earth Hour merupakan kampanye inisiasi publik yang bertujuan untuk menyatukan masyarakat dunia dalam merayakan komitmen gaya hidup hemat energi dengan cara mematikan lampu dan alat elektronik yang sedang tidak dipakai selama satu jam. Kampanye ini dinaungi oleh WWF dan dilaksanakan rutin setiap menjelang akhir bulan Maret setiap tahunnya sejak 2007.Komunitas Earth Hour Serang sendiri baru berdiri sejak 2 tahun yang lalu. Sebelumnya juga pernah membuat acara serupa pada tahun 2015 di Alun-Alun Barat Serang.

"Gerakan 1000 Lilin" ini dimulai pukul 19:00-23:00 WIB. Sedangkan pada pukul 20:30-21:30 dilaksanakanlah momentum switch off dimana lampu di sekitar tempat acara menjadi padam dan digantikan oleh cahaya lilin dari sekitar 400 orang yang turut berpartisipasi dalam acara ini, mereka berdiri membentuk angka 60+ sambil memegang lilin. Simbol 60+ berarti 60 menit lamanya mematikan listrik dan tanda “+” menunjukkan komitmen untuk bersama-sama mulai melakukan gaya hidup hemat energi.

Acara ini juga diramaikan oleh penampilan-penampilan dari berbagai komunitas seperti Cilegon Beatbox, Stand Up Comedy Indo Serang, UKM Pandawa Untirta, Kang Nong Serang, Dokuritsu Cosplay Comunity, komunitas pencinta binatang dan ditutup oleh penampilan dari penyanyi asal Bandung yaitu Fiersa Besari.

Gerakan 1000 Lilin Komunitas Earth Hour SerangGerakan 1000 Lilin Komunitas Earth Hour SerangGerakan 1000 Lilin Komunitas Earth Hour SerangGerakan 1000 Lilin Komunitas Earth Hour Serang

“Harapan kita sendiri pengennya anak-anak muda atau yang lainnya juga bisa menghargai pentingnya bumi, bagaimana caranya kita bisa melestarikan bumi biar nggak rusak dengan cara penghematan energi.” ujar Rifa Fauziah selaku panitia acara.

 

Artikel Terkait

2016 Acara ayurachma Komunitas KSDC untirta

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply